Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (8/5), dibuka melemah sebesar 22,89 poin terpengaruh pergerakan nilai tukar rupiah yang mengalami depresiasi.
IHSG BEI dibuka melemah 22,89 poin atau 0,39 persen ke posisi 5.862,20. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 5,92 poin (0,63 persen) menjadi 935,11.
“Nilai tukar rupiah yang mengalami depresiasi terhadap dolar AS menjadi salah satu faktor yang menahan laju IHSG untuk bergerak di area positif,” kata Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada di Jakarta, Selasa.
Reza mengatakan pelemahan nilai tukar rupiah dikhawatirkan dapat menekan kinerja perusahaan yang bahan bakunya berbasis impor serta memiliki utang valas.
Ia menambahkan sentimen aksi ambil untung pasca IHSG mengalami apresiasi pada awal pekan Senin (7/5) juga turut mempengaruhi pergerakan pasar saham. Sebagian investor cenderung memanfaatkan penguatan saham sebelumnya.
Ia mengharapkan sentimen dari dalam negeri yang relatif positif menyusul membaiknya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama dapat menjaga kepercayaan investor.
Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa berkenaan dengan pelemahan nilai tukar rupiah, diperkirakan bersifat sementara.
“Fluktuasi Rupiah yang terjadi akhir-akhir ini, terutama dipengaruhi oleh kebijakan The Fed yang menaikkan suku bunga acuan pada Maret 2018 dan diperkirakan masih akan menaikkan suku bunga acuan hingga tiga kali pada tahun 2018,” kata Nico Omer.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei naik 92,31 poin (0,41 persen) ke 22.559,47, indeks Hang Seng menguat 368,60 poin (1,23 persen) ke 30.362,86, dan Straits Times menguat 6,91 poin (0,20 persen) ke posisi 3.539,77.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: