Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada pembukaan pagi ini. Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (26/3/2015), IHSG turun tajam 24,47 poin (0,45 persen) ke level 5.381,92. Indeks saham LQ45 turun 0,66 persen ke level 933,16.
Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG melemah lebih dalam sebesar 34,52 poin (0,64 persen) ke level 5.370,26. Indeks saham LQ45 juga masih berada di zona merah dengan melemah 0,83 persen ke level 931,95.
Seluruh indeks saham acuan pagi ini berada di zona merah. 25 saham yang menghijau tak mampu mengangkat IHSG. Sementara itu, 114 saham melemah sehingga menekan IHSG dan 36 saham lainnya diam di tempat. Pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini masih dibayangi oleh sentimen regional.
Analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada dalam risetnya mengemukakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin mengalami pelemahan, seiring masih adanya aksi profit taking pelaku pasar dan imbas negatifnya laju bursa saham AS. Selain itu, rilis data-data positif AS tidak memberikan sentimen positif pada laju bursa saham.
“Ini yang membuat pelaku pasar mempersepsikan akan adanya potensi kenaikan suku bunga The Fed sehingga memicu aksi jual,” ujar Analis dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada perdagangan Kamis (26/3) IHSG diperkirakan Reza berada pada rentang support 5.385-5.390 dan resisten 5.445-5.458. Menurutnya, dari sisi pergerakan chart IHSG belum memperlihatkan adanya tanda-tanda kenaikan, seiring dengan masih adanya aksi jual dari pelaku pasar.
“Jika diasumsikan level low saat ini menyerupai level low di 18 Maret, dimana saat itu mulai tertahan penurunan dan terjadi kenaikan esok harinya maka peluang kenaikan tentunya masih ada. Namun demikian, tetap cermati volume perdagangan dan tetap antisipasi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
















