Seorang karyawan mengamati pergerakan angka Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11). IHSG pada Senin sore ditutup menguat tipis sebesar 9,40 poin atau 0,2 persen ke 4.464,58 dengan 100 saham menguat, 175 melemah, dan 76 stagnan. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/15.

Jakarta, Aktual.com — Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Jumat (22/1) menguat 32,30 poin atau 0,73 % ke 4.446,42.

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini bakal mengalami tren penguatan, setelah kemarin mengalami penurunan 0,31 persen di penutupan perdagangan.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menegaskan, saat ini pola pergerakan IHSG masih bertahan dalam fase konsolidasi. Untuk itu, dalam perdagangan hari ini berpotensi untuk mengalami penguatan.

“Jadi saat ini perjalanan IHSG sedang menguji target support di level 4406. Tapi IHSG juga berpotensi mencapai target resisten di level 4491 di tengah penurunan harga minyak mentah dunia,” jelas dia dalam analisis hariannya, Jumat (22/1).

William menambahkan, sejauh ini pergerakan rupiah terhadap dollar sudah berada dalam kondisi yang relatif stabil , sehingga bisa menopang pola kenaikan IHSG.

“Sedangkan faktor pemberatnya terletak pada efek pergerakan market global, terkait harga minyak yang terlihat tekanannya belum juga mereda,” tutur dia.

Dengan demikian, ia menegaskan, adanya potensi penguatan IHSG yang diwarnai tekanan harga minyak mentah dunia diharapkan pelaku pasar cermat untuk melihat laju saham di pasar. Ia menyarankan sembilan saham yang layak diakumulasi pada perdagangan hari ini, yaitu ASII, ASRI, BBTN, ADHI, WIKA, KLBF, BBNI, UNVR, INDF.

 

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan