Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan pagi ini dibuka di zona hijau. IHSG dibuka menguat 6,32 poin atau 0,12% ke level 5.420,89 dibanding posisi pada penutupan perdagangan Rabu (15/4) kemarin yakni di level 5.414,55. Indeks LQ45 juga naik tipis naik 1,61 poin (0,17%) menjadi 942,23.
Pada perdagangan pagi ini, sebanyak 68 saham naik, 27 saham melemah dan 52 saham diam di tempat. Pada perdagangan hari ini, First Asia Capital memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak bervariasi berpeluang rebound.
“IHSG diperkirakan akan bergerak dengan support di 5390 dan resisten di 5435,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya yang diterima Aktual di Jakarta, Kamis (16/4).
Menurutnya, kenaikan harga minyak mentah dunia akan berdampak positif bagi sentimen saham sektor energi. “Namun sebaliknya kurang menguntungkan bagi perekonomian nasional menyusul ekspektasi kenaikan inflasi,” ujar dia.
Pada perdagangan saham kemarin, IHSG sempat koreksi 25 poin menyusul sentimen data pertumbuhan China kuartal pertama 2015 yang hanya tumbuh 7% (yoy) melambat dari kuartal sebelumnya sebesar 7,3%. Akan tetapi IHSG berhasil rebound menyusul penguatan rupiah atas dolar AS hingga 0,6% di Rp12905 merespon lonjakan surplus neraca perdagangan Maret 2015 yang mencapai USD1,13 miliar di atas estimasi sebelumnya USD589 juta.
“Surplus perdagangan Maret 2015 merupakan tertinggi sejak 2011. Sepanjang kuartal pertama 2015 (1Q15) neraca perdagangan mencatatkan surplus USD2,43 miliar, merupakan tertinggi sejak periode yang sama 2012 lalu,” jelas David.
Lanjutnya, sementara itu Wall Street tadi malam berhasil melanjutkan tren penguatannya terutama ditopang saham sektor energi menyusul penguatan lanjutan harga minyak mentah hingga USD56/barrel tertinggi sepanjang tahun ini.
“Selain dipicu kenaikan harga minyak mentah, sentimen yang menggerak Wall Street juga dipengaruhi laba kuartal pertama 2015 sejumlah emiten dan data ekonomi AS seperti produksi industri Maret yang turun 0,6% (mom) melampaui perkiraan sebelumnya turun 0,3%. Indeks pasar perumahan AS April ini naik ke 56 di atas bulan sebelumnya 52,” ungkap dia.
Sementara itu, sebuah reli pada saham-saham yang terkait dengan minyak bumi membantu mengangkat Wall Street berakhir lebih tinggi pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah laporan laba perusahaan dan data ekonomi AS bervariasi.
Indeks Dow Jones Industrial Average bertambah 75,91 poin (0,42 persen) menjadi ditutup pada 18.112,61. Indeks berbasis luas S&P 500 naik 10,79 poin (0,51 persen) menjadi berakhir di 2.106,63, sedangkan indeks komposit saham teknologi Nasdaq melonjak 33,73 poin (0,68 persen) menjadi 5.011,02.
Artikel ini ditulis oleh:
















