Jakarta, Aktual.co — Pada perdagangan hari ini, Selasa (9/6) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan kembali tertekan.
“Diperkirakan bergerak dengan support di 4970 dan resisten di 5070,” kata Analis Research David Sutyanto dalam risetnya, Jakarta, Selasa (9/6).
Menurutnya, tekanan jual kembali melanda perdagangan saham menyusul meningkatnya kekhawatiran naiknya inflasi setelah rupiah kembali melemah mendekati level Rp13400 per US dolar. Sementara bursa saham zona Euro dan Wall Street tadi malam kembali tertekan. Koreksi di dua kawasan utama dunia tersebut terutama dipicu berlanjutnya kekhawatiran krisis utang Yunani dan ekspektasi kenaikan tingkat bunga The Fed yang memicu keluarnya dana dari aset beresiko.
“Perkembangan global yang kurang kondusif dan masih tingginya resiko pasar seiring dengan pelemahan rupiah atas dolar AS dan kenaikan inflasi ke depan membuat pasar saham beresiko,” jelasnya.
Ia menambahkan, IHSG kemarin tertekan hingga 85,58 poin (1,7%) di 5014,992. Koreksi IHSG kemarin turut diperburuk oleh sentimen kawasan Asia, setelah data ekspor-impor China Mei kembali mengalami penurunan.
“Impor China Mei lalu turun hingga 18,1% (yoy), penurunan untuk tujuh bulan berturut-turut. Sedangkan ekspor turun 2,8% (yoy), merupakan penurunan untuk tiga bulan berturut-turut,” ujarnya.
Selain itu, sambung dia, akibat meningkatnya kekhawatiran kenaikan tingkat bunga The Fed dan memburuknya perkembangan ekonomi domestik, telah memicu keluarnya arus dana global dari pasar keuangan Indonesia dan ini tercermin dari koreksi IHSG yang mencapai 4% (YTD). Saham Pilihan
TLKM 2840-2890 TB, SL 2820PGAS 4250-4360 TB, SL 4200JSMR 6100-6400 BoW, SL 6000INTP 21000-21700 BoW, SL 20900INCO 2840-3050 BoW, SL 2750BBTN 1090-1150 BoW, SL 1070LSIP 1700-1770 TB, SL 1670ITMG 13000-13600 TB, SL 12900DSFI 144-162 TB, SL 140WSKT 1670-1740 TB, SL 1650
Artikel ini ditulis oleh: