Indeks Hasil Saham Gabungan

Jakarta, aktual.com – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (19/4) diperkirakan menguat terbatas dipengaruhi pergerakan harga komoditas.

IHSG dibuka menguat 8,13 poin atau 0,11 persen ke posisi 7.283,42. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 1,84 poin atau 0,18 persen ke posisi 1.042,81.

“Pergerakan harga komoditas dan keputusan Bank Indonesia terkait suku bunga acuan masih akan menjadi sentimen,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (19/4).

Pelaku pasar juga akan terus mencermati rilis kinerja dan pembagian dividen oleh emiten di pasar modal.

IHSG pada perdagangan hari ini berpeluang menguat terbatas, bergerak pada rentang 7.231 hingga 7.310.

Sementara itu bursa ekuitas AS kembali melemah pasca-libur wafatnya Isa Almasih dengan tiga indeks utama kompak terkoreksi setelah pergerakan yang fluktuatif sepanjang perdagangan.

Pelaku pasar membandingkan kinerja positif Bank of America dengan lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah AS di tengah ekspektasi kebijakan moneter yang lebih ketat. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun naik menjadi 2,86 persen setelah sempat mencapai level 2,88 persen pada awal perdagangan, level tertinggi sejak Desember 2018.

Saham Tesla masih naik 2 persen seiring persiapan pembukaan kembali pabrik di Shanghai, setelah penutupan akibat COVID-19 selama hampir tiga minggu. Sementara saham Twitter juga naik 7,5 persen setelah dewan mengadopsi rencana hak pemegang saham berdurasi terbatas untuk membatasi Elon Musk meningkatkan sahamnya menjadi lebih dari 15 persen untuk periode satu tahun.

Raksasa teknologi akan merilis laporan keuangan pada pekan ini dengan Netflix dijadwalkan Selasa (19/4) dan Tesla pada Rabu (20/4), waktu AS.

Dari Benua Biru, mayoritas bursa ekuitas Eropa masih libur memperingati hari raya Paskah pada Senin (18/4) kemarin.

Untuk komoditas, harga minyak mentah naik setelah pemadaman di Libya kembali mendorong kekhawatiran akan pasokan global yang ketat di tengah krisis Ukraina.

Harga Minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, ditutup naik 1,3 persen ke level 113,16 dolar AS per barel setelah sempat menyentuh 114 dolar AS per barel, tertinggi sejak 28 Maret.

Dari Asia, Biro Statistik China mencatat pertumbuhan PDB lebih cepat dari perkiraan pada kuartal I 2022 yaitu naik 4,8 persen (yoy) dibandigkan konsensus 4,4 persen (yoy).

Sementara penjualan ritel turun lebih dari ekspektasi yaitu turun 3,5 persen dibandingkan konsensus turun 1,6 persen (yoy) pada Maret, terdampak oleh kebijakan nol-covid.

Investor mengantisipasi kebijakan bank sentral China People Bank of China (PBoC) terkait pemotongan rasio cadangan minimum bank atau jumlah dana yang harus disimpan bank sebagai cadangan.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 69,36 poin atau 0,26 persen ke 26.869,07, Hang Seng turun 560,69 poin atau 2,61 persen ke 20.957,39, dan Straits Times meningkat 27,1 poin atau 0,82 persen ke 3.330,17.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Rizky Zulkarnain