Jakarta, Aktual.co — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan saham Kamis (5/3) diprediksikan masih akan melanjutkan pelemahan. Hal tersebut dipicu adanya aksi jual di sejumlah saham unggulan, terutama yang bergerak di sektor infrastruktur dan aneka industri. Sedangkan aksi beli lebih banyak menyasar saham lapis dua, terutama yang bergerak di sektor konsumsi.
Pada perdagangan Rabu (4/3), IHSG ditutup melemah 0,49% pada level 5.448. Sektor aneka industri menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 17,66 miliar.
First Asia Capital dalam risetnya, memprediksikan bahwa pergerakan IHSG akan dibayangi dengan pergerakan rupiah atas dolar AS yang cenderung melemah. Di tengah banyak harga saham sektoral terutama lapis pertama yang sudah tinggi, pasar akan lebih banyak menyasar saham-saham lapis dua memanfaatkan sejumlah isu individualm terutama antisipasi rilis laba 2014.
Kenaikan harga minyak mentah akan memberikan sentimen temporer atas saham berbasiskan komoditas. IHSG diperkirakan bergerak dalam rentang 5.425 hingga 5.475.
Sementara itu Waterfront Securities memproyeksikan pergerakan IHSG yang cenderung berada di zona merah. IHSG diperkirakan berada di kisaran level 5.387-5.484.
Hal senada diprediksi oleh Bahana Securities dalam risetnya, IHSG hari ini diperkirakan akan bergerak mixed cenderung melemah, di kisaran 5.425-5.475, dengan saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain, BCAP, UNTR, AISA, DSNG, dan TINS.
Artikel ini ditulis oleh:

















