Jakarta, aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (7/9) diproyeksikan turun merespons koreksi harga komoditas global.

IHSG dibuka melemah 22,87 poin atau 0,32 persen ke posisi 7.210,28. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,57 poin atau 0,44 persen ke posisi 1.022,44.

“Untuk hari ini IHSG cenderung mendapatkan sentimen negatif. Pasar diperkirakan akan merespons koreksi pada beberapa harga komoditas global terutama harga minyak dan batubara. Hal ini tentu kontras dengan penguatan saham-saham komoditas di hari kemarin,” tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Di sisi lain, sektor konstruksi dinilai dapat dijadikan pilihan bagi investor setelah Presiden memberikan penegasan supaya proyek-proyek strategis nasional seperti jalan tol dan infrastruktur ibu kota negara baru dipercepat pengerjaannya supaya dapat selesai sebelum 2024.

Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat bergerak melemah pada perdagangan tadi malam. Sentimen negatif datang dari tren kenaikan imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun ke posisi tertinggi sejak Juni.

Pelaku pasar juga menantikan rilis laporan kondisi ekonomi atau Beige Book oleh The Fed. Selain itu beberapa pejabat The Fed dijadwalkan untuk memberikan pidato dalam berbagai kegiatan.

Sedangkan bursa saham Eropa bergerak menguat pada perdagangan kemarin. Penguatan dipicu oleh koreksi pada harga minyak global setelah negara OPEC+ menyepakati jumlah pemangkasan produksi yang tidak terlalu besar.

Dari Asia, bursa saham bergerak menguat pada perdagangan kemarin. Bank Sentral Australia memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,5 persen ke posisi 2,35 persen sesuai dengan ekspektasi konsensus.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 306,31 poin atau 1,11 persen ke 27.320,2, indeks Hang Seng turun 242,22 poin atau 1,26 persen ke 18.960,51, dan indeks Straits Times terkoreksi 19,15 poin atau 0,59 persen ke 3.205,33.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Rizky Zulkarnain