Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis ditutup melemah sebesar 15,30 poin atau 0,30 persen menjadi 5.058,84. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 3,18 poin (0,37 persen) menjadi 860,29.

Kepala Riset Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan bahwa sebagian pelaku pasar kembali mengambil posisi ambil untung mengantisipasi penaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

“Kendati demikian, mayoritas laju bursa saham regional yang positif menahan tekanan lebih dalam,” katanya di Jakarta, Kamis (30/10).

Ia menambahkan bahwa ekspektasi akan kinerja beberapa emiten yang positif pada periode kuartal III 2014 diiringi dengan fluktuasi rupiah yang stabil menahan indeks BEI melemah lebih dalam.

Di sisi lain, ia mengatakan bahwa sentimen positif juga terlihat dari kembali terjadinya aksi beli asing yang menahan koreksi IHSG BEI lebih dalam. Dalam data BEI, tercatat pelaku pasar saham asing membukukan beli bersih sebesar Rp255,06 miliar.

Analis HD Capital Yuganur Wijanarko menambahkan bahwa setelah adanya kepastian dari the Fed untuk menghentikan program “quantitative easing”, pelaku pasar mulai beralih fokus ke rencana pemerintah menaikan BBM.

“Pelaku pasar menunggu kepastian waktu rencana penaikan BBM untuk kembali bergerak ke kisaran level 5.100 poin,” katanya.

Tercatat frekuensi saham di BEI mencapai 199.798 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 3,51 miliar lembar saham senilai Rp3,84 triliun. Sebanyak 126 saham naik, dan sebanyak 179 saham turun.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 117,83 poin (0,49 persen) ke level 23.702,04, indeks Nikkei naik 104,29 poin (0,67 persen) ke level 15.658,20 dan Straits Times menguat 10,28 poin (0,32 persen) ke posisi 3.234,31.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka