Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah sebesar 54,80 poin seiring dengan aksi ambil untung investor setelah menembus level teringgi.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) BEI ditutup turun sebesar 51,80 poin atau 0,94 persen menjadi 5.466,86. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) melemah 10,13 poin (1,05 persen) ke level 951,80.
“Indeks harga saham gabungan BEI terkoreksi cukup dalam setelah menembus rekor tertingginya pada perdagangan sebelumnya (Selasa, 31/3),” kata analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya di Jakarta, Rabu (1/4).
Kendati demikian, menurut dia, koreksi IHSG BEI dinilai wajar dan dapat dimanfaatkan investor untuk kembali melakukan akumulasi beli secara selektif terhadap saham-saham yang telah turun. Apalagi, rilis data ekonomi dari Badan Pusat Statistik relatif cukup bagus sehingga potensi bagi IHSG BEI menguat ke depannya cukup terbuka.
“Inflasi pada bulan Maret 2015 yang sebesar 0,17 persen itu lebih baik daripada ekspektasi pasar. Angka itu juga lebih baik daripada perkiraan Bank Indonesia yang memperkirakan inflasi di kisaran 0,27–0,3 persen,” katanya.
Ia menambahkan bahwa investor asing yang melakukan kembali aksi beli bisa menjadi salah satu indikator bagi laju IHSG BEI selanjutnya. Dalam data perdagangan saham di BEI, tercatat pemodal asing melakukan aksi beli bersih (foreign net buy) sebesar Rp490,262 miliar pada hari Rabu (1/4).
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo berharap setelah data inflasi, sentimen selanjutnya positif, yakni neraca perdagangan Indonesia dan angka pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2015.
“Pemodal bisa melakukan transaksi jangka pendek pada saham sektor perbankan dan konsumer seraya menanti data selanjutnya,” katanya.
Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 234.005 kali dengan volume mencapai 4,57 miliar lembar saham senilai Rp5,01 triliun. Efek yang mengalami kenaikan sebanyak 114 saham, yang melemah 211 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 87 saham.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 181,86 poin (0,73 persen) ke 25.082,75, indeks Bursa Nikkei turun 172,15 poin (0,90 persen) ke 19.034,84, dan Straits Times menguat 1,08 poin (0,03 persen) ke posisi 3.448,09.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka















