Ilustrasi- Bursa Efek Indonesia

Jakarta, Aktual.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

IHSG ditutup melemah 78,09 poin atau 1,01 persen ke posisi 7.616,52. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 8,08 poin atau 0,85 persen ke posisi 942,28.

“Sentimen eksternal dan internal tampaknya menekan pergerakan IHSG,” sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Selasa (3/9).

Dari mancanegara, bursa regional Asia cenderung melemah, pasar tampaknya menantikan rilis data Amerika Serikat (AS) sehubungan dengan data manufaktur yang akan dirilis Selasa (03/09) waktu setempat, dan data laporan ekonomi pada akhir pekan ini terkait data penggajian nonpertanian.

Pasar berpandangan bahwa data-data tersebut akan kembali menjadi bahan pertimbangan The Fed sehubungan dengan pemangkasan suku bunga acuannya.

Sentimen lainnya yaitu pasar menantikan arah kebijakan pemerintah China untuk memberikan stimulus di tengah perlambatan ekonomi mereka yang dilatarbelakangi oleh tanda-tanda baru masalah ekonomi di China.

Berdasarkan data dari National Bureau of Statistics China pada Sabtu pekan kemarin, menunjukkan bahwa aktivitas pabrik China mengalami kontraksi selama empat bulan berturut-turut pada Agustus 2024 di level 49,1 dari bulan sebelumnya 49,4.

Hal tersebut sebagai sinyal terbaru bahwa ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut mungkin kesulitan untuk memenuhi target pertumbuhan ekonomi tahun ini, sehingga pasar berharap adanya urgensi stimulus pemerintah China di tengah situasi ancaman aktivitas ekonomi yang masih lemah, sehingga akan berdampak terhadap perlambatan ekonomi mereka.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, satu sektor menguat yaitu dipimpin sektor kesehatan sebesar 0,49 persen.

Sedangkan, sepuluh sektor menurun yaitu sektor barang konsumen non primer turun paling dalam minus 2,47 persen, diikuti oleh sektor teknologi dan sektor infrastruktur yang masing- masing turun sebesar 2,51 persen dan 1,11 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu INTD, AKSI, PGLI, ITMA dan BELL. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni KPIG, BCAP, GWSA, LUCK dan BABP.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.080.268 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 21,98 miliar lembar saham senilai Rp10,58 triliun. Sebanyak 227 saham naik 364 saham menurun, dan 203 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain, indeks Nikkei melemah 14,59 poin atau 0,04 persen ke 38,686,30, indeks Hang Seng melemah 40,84 poin atau 0,23 persen ke 17.651,49, indeks Shanghai melemah 8,06 poin atau 0,29 persen ke 2.802,97, dan indeks Strait Times menguat 17,26 poin atau 0,50 persen ke 3.480,34.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arie Saputra