Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), ditutup menguat menembus level 6.000 poin seiring harapan positif investor terhadap data ekonomi nasional.

IHSG yang ditutup pada Senin (30/7), 38,80 poin atau 0,65 persen menjadi 6.027,93. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 6,48 poin atau 0,69 persen menjadi 953,53.

Vice President Research Department, Indosurya Bersinar Sekuritas, William Surya Wijaya, mengatakan bahwa ekspektasi positif dari investor terhadap data inflasi Juli yang sedianya akan dirilis dalam waktu dekat menjadi salah satu faktor yang menopang IHSG.

“Inflasi yang disinyalir akan masih terkendali tentunya memberikan sentimen positif yang dapat membuat pola gerak IHSG dalam kondisi stabil,” katanya.

Ia menambahkan kinerja emiten pada semester pertama yang juga membaik turut memberikan sentimen dalam pergerakan IHSG.

Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada menambahkan hasil pertemuan the Fed pada pekan ini, terkait rencana menaikkan suku bunga juga jadi perhatian pasar.

“Diharapkan sentimen global itu dapat memberikan sentimen positif untuk bertahannya IHSG di area penguatan,” katanya.

Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan sebanyak 431.551 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 11,417 miliar lembar saham senilai Rp8,017 triliun. Sebanyak 217 saham naik, 172 saham menurun, dan 126 saham tidak bergerak nilainya.

Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 167,91 poin (0,74 persen) ke 22.544,84, indeks Hang Seng melemah 71,14 poin (0,25 persen) ke 28.733,13, dan Straits Times melemah 17,83 poin (0,54 persen) ke posisi 3.307,15.

 

Ant.

Artikel ini ditulis oleh: