Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan fundamental ekonomi makro dan moneter Indonesia yang terjaga menjadi salah satu faktor pemicu bagi investor melakukan akumulasi beli saham.
“Kita menjelaskan kondisi ekonomi ke pelaku pasar, baik investor asing maupun domestik bahwa secara fundamental Indonesia bagus,” katanya.
Sementara itu tercatat, frekuensi perdagangan saham pada hari ini (7/9) sebanyak 314.955 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 9,095 miliar lembar saham senilai Rp7,840 triliun. Sebanyak 245 saham naik, 122 saham menurun, dan 125 saham tidak bergerak nilainya.
Bursa regional, di antaranya indeks Nikkei turun 180,87 poin (0,80 persen) ke 22.307,06, indeks Hang Seng melemah 1,35 poin (0,01 persen) ke 26.973,47, dan indeks Strait Times melemah 13,30 poin (0,42 persen) ke posisi 3.134,39.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid