Jakarta, Aktual.com- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil meraih rebound dengan mencatat rekor baru di hari keempat berturut-turut.

Selain itu, IHSG juga mampu menggenapi relinya pada pekan ini, dengan berakhir di teritori positif pada akhir perdagangan hari kelima berturut-turut, Jumat (19/1).

IHSG sendiri ditutup menguat 0,28% atau 18,23 poin di level 6.490,90, rekor level tertinggi sepanjang masa, setelah dibuka dengan kenaikan 0,17% atau 11,17 poin di level 6.483,83. Adapun pada perdagangan Kamis (18/1) berakhir menguat 0,44% atau 28,15 poin di level 6.472,67.

Kendati sempat memperpanjang kenaikannya pada awal perdagangan, pergerakan IHSG tak lama terpantau berbalik ke zona merah dan terus bergerak negatif hingga menjelang penutupan perdagangan. Namun IHSG berhasil rebound bahkan mengukir rekor baru di pengujung perdagangan.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak di kisaran level 6.443,01 – 6.490,90. Dari 571 saham yang diperdagangkan hari ini, sebanyak 175 saham menguat, 169 saham melemah, dan 227 saham stagnan.

Menurut data Bloomberg, enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin sektor industri dasar (+0,92%) dan tambang (+0,90%). Adapun tiga sektor lainnya menetap di zona merah, dipimpin sektor pertanian yang melemah 0,79%.

Pada risetnya hari ini, Vice President Research Department Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya, menjelaskan IHSG saat ini terlihat cukup kuat mempertahankan support level dengan baik.

“Rilis data kinerja emiten akan turut mendorong kenaikan lanjutan dari IHSG dalam beberapa waktu mendatang,” urai dia.

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir naik 0,16% atau 0,95 poin di level 591,75, setelah pada perdagangan Kamis (18/1) ditutup dengan penguatan 0,60% di posisi 590,80.

Sedangkan mayoritas indeks saham lainnya di Asia Tenggara terpantau bergerak di zona hijau dengan indeks FTSE Malay KLCI (+0,40%), indeks PSEi Filipina (+1,08%), dan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,82%). Adapun indeks SE Thailand turun tipis 0,03%.

Di kawasan Asia lainnya, indeks Topix dan Nikkei 225 berhasil mencatatkan rebound di akhir perdagangan hari ini, mematahkan koreksi selama dua hari berturut-turut sebelumnya.

Sedangkan Indeks Kospi Korea Selatan berakhir naik 0,18%. Di China, indeks Shanghai Composite dan indeks CSI 300 masing-masing naik 0,38% dan 0,33%. Adapun indeks Hang Seng Hong Kong berakhir menguat 0,41%.

Secara keseluruhan, bursa Asia dilaporkan menguat didorong saham industri dan teknologi serta bergerak menuju penguatan pekan keenam berturut-turut di tengah optimisme pertumbuhan global.

Indeks MSCI Asia Pacific Index naik 0,8% ke posisi 183,71 pada pukul 4.50 sore waktu Hong Kong. Sentimen positif lain berasalndari laporan ekonomi full year China yang tumbuh 6,9% pada 2017 year-on-year,akselerasi tahunan pertama untuk ekonomi sejak 2010.

“Reli untuk harga aset global sepertinya ‘tak terbendung’ saat pasar ekuitas utama cenderung menyelesaikan pekan ini di posisi lebih tinggi, menyusul kenaikan solid yang diperoleh selama dua pekan terakhir,” kata Margaret Yang, pakar strategi pasar di CMC Markets Singapore Pte Ltd.

“Data PDB China pada kuartal IV yang optimistis menggambarkan prospek cerah untuk tahun depan, yang akan mendongkrak kepercayaan investor terhadap negara berkuatan ekonomi terbesar kedua di dunia tersebut,” tambahnya, seperti dikutip dari Bloomberg.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara
Editor: Bawaan Situs