Suasana museum Bursa Efek Indoneaia (BEI) di Jakarta, Kamis (26/4). Kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang masih akan berlangsung hingga tahun depan serta imbal hasil surat utang AS yang menembus level psikologis menyebabkan pasar saham Asia meriang sepekan ini. IHSG turun 2,81% ke 5.909. IHSG menggenapi penurunan sepekan atau lima hari perdagangan berturut-turut. Kamis (26/4), Dalam lima hari penurunan, IHSG merosot 7,03%. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka melanjutkan penguatan seiring meredanya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

IHSG BEI dibuka menguat 6,47 poin atau 0,12 persen menjadi 6.124,79. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,30 poin atau 0,03 persen menjadi 979,09.

“IHSG melanjutkan tren positif pada perdagangan hari ini seiring dengan meredanya tekanan pasar setelah AS dan China sepakat mencegah eskalasi perang tarif,” kata Kepala Riset Valbury Sekuritas, Alfiansyah, di Jakarta, Selasa (4/12).

Ia mengemukakan AS-China sepakat mencegah eskalasi perang tarif dengan tidak mengenakan tarif baru antara dua belah pihak selama 90 hari. Dalam kurun waktu itu, AS-China juga akan mencari solusi perdagangan dan beberapa isu seperti transfer teknologi, reformasi struktural dan proteksi properti intelektual.

“Walaupun itu positif, namun pasar masih harus berhati-hati, mengingat hal itu hanya sebagai gencatan senjata. Pembicaraan ke depan, juga sekiranya akan alot mengingat banyaknya isu yang dibicarakan,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh:

Andy Abdul Hamid