Seorang karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (28/3). IHSG pada perdagangan Senin (28/3) ditutup melemah 53,4 poin atau 1,11 persen ke level 4.773,6. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/kye/16.

Jakarta, Aktual.com – Pada perdagangan Senin (2/5) ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan melanjutkan tren pelemahannya seperti pekan kemarin.

Kondisi ini karena dipicu oleh belum adanya katalis positif serta berakhirnya masa pencatatan kinerja emiten kuartal pertama 2016, membuat para pelaku pasar masih enggan untuk melakukan aksi belinya dalam jumlah besar.

“Apalagi dari bursa saham global juga belum memberikan sentimen yang cukup positif. Untuk itu, pelaku pasar tetap perlu mewaspadai terhadap perubahan sentimen yang ada,” tandas analis PT NH Korindo Securities, Reza Priyambada dalam analisis hariannya, Senin (2/5).

Menurut Reza, meski secara tren masih berpeluang melanjutkan pelemahannya, namun diharapkan masih ada sentimen positif untuk mencegah penurunan lebih lanjut.

“Berita fraksi baru yang mulai berlaku awal Mei ini diharapkan dapat menjadi katalis positif jelang diumumkannya data inflasi April ini,” ujar Reza.

Sebelumnya, kata Reza, pihaknya juga menegaskan, kendati terjadi kenaikan, namun tidak diimbangi dengan peningkatan volume beli, sehingga kenaikan yang terjadi pun sifatnya terbatas.

Apalagi kalau pun ada kenaikan itu, kondisinya pun rawan terjadi pembalikan arah, jika sentimen yang ada tidak sepenuhnya didukung oleh kondisi yang positif.

“Makanya pada perdagangan hari ini, diproyeksikan level support IHSG akan nerada di kisaran 4.784-4.811 dan level resisten di kisaran 4.859-4.882,” jelas Reza.

Dari sisi teknikal, kata dia, Stochastic %K(64) %D(62) menunjukkan pergerakan yang flat. Sedang RSI Line berada di level 52.8 dengan Signal line berada 64.9 yang masih dalam kondisi konsolidasi, dan MACD juga cenderung flat.

“Sehingg laju IHSG sempat berada di area target support di kisaran 4.804-4.832, namun masih berada di bawah area target resisten kami di 4.878-4.896,” papar dia.

Sehingga, dalam analisa dia, belum adanya sentimen positif yang mampu membawa IHSG berbalik arah membuat IHSG masih terpenjara dalam zona merah.

Untuk itu, pelaku pasar disarankan untuk mempertimbangan beberapa saham-saham berikut ini.

1. ISSP akan berada di kisaran 210-230. Diharapkan buy on weakness (BoW) atau beli saat mengalami pelemahan di bawah 210.

2. ACST akan berada di kisaran 3700-3950. Disarankan beli selama bertahan di atas 3700 dan cut loss di angka 3600.

3. INDF akan berada di kisaran 7100-7300. Disarankan beli selama bertahan di atas 7000 dan cut loss di level 6900.

4. PNLF akan berada di kisaran 180-192. Diharapkan beli selama bertahan di atas 180 dan cut loss 192.

5. ADHI akan berada di kisaran 2640-2800. Diharapkan beli selama bertahan di atas 2650 dan cut loss di 2620.

6. PNBN akan nerada di kisaran 785-830. Diharapkan beli selama bertahan di atas 785 dan cut loss di level 765.

7. BEST akan nerada di kisaran 282-310. Diharapkan beli selama bertahan di atas 280 dan cut loss di level 275.

Artikel ini ditulis oleh: