Jakarta, Aktual.co —   Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup menembus rekor tertinggi baru ke posisi 5.523,29 poin ditopang oleh sentimen positif yang beredar baik dari eksternal maupun dalam negeri.

IHSG BEI ditutup naik sebesar 43,25 poin atau 0,79 persen menjadi 5.523,29. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan (indeks LQ45) menguat 8,21 poin (0,86 persen) ke level 962,02.

“Positifnya laju bursa saham di kawasan Asia mendorong pelaku pasar saham di dalam negeri melakukan akumulasi beli sehingga IHSG kembali mencatatkan rekor tertingginya,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (7/4).

Menurut dia, salah satu penopang IHSG BEI yakni pelaku pasar asing yang kembali membukukan beli bersih sebesar Rp478,721 miliar pada Selasa (7/4) ini. Dengan demikian, total beli bersih asing di sepanjang tahun ini mencapai Rp7,097 miliar.

“Kenaikan indeks BEI saat ini juga mematahkan kekhawatiran pelemahan secara teknikal,” katanya.

Direktur Utama BEI Ito Warsito mengatakan bahwa kinerja bursa saham BEI merupakan salah satu yang tertinggi di kawasan Asean. Secara “year to date”, pertumbuhan IHSG BEI sebesar 5,67 persen.

“Posisi IHSG BEI saat ini di level 5.523 yang merupakan tertinggi di sejarah BEI,” ucapnya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 238.520 kali dengan volume mencapai 4,78 miliar lembar saham senilai Rp4,54 triliun. Efek yang mengalami kenaikan 190 saham, yang melemah 123 saham, dan yang tidak bergerak nilainya atau stagnan 100 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 192,89 poin (0,77 persen) ke 25.275,64, indeks Bursa Nikkei naik 242,56 poin (1,25 persen) ke 19.640,54, dan Straits Times menguat 12,71 poin (0,37 persen) ke posisi 3.465,62.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka