Jakarta, Aktual.com – Pergerakan indeks harga saham gabungan Bursa Efek Indonesia, Rabu (11/10), kembali ditutup melemah sebesar 22,97 poin dipicu saham-saham sektor infrastruktur.
IHSG BEI ditutup melemah 22,97 poin atau 0,38 persen menjadi 5.882,78 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,11 poin (0,62 persen) menjadi 976,94 poin.
“IHSG ditutup turun, saham-saham sektor infrastruktur kembali memimpin pelemahan. Sedangkan sektor aneka industri menjadi penahan pelemahan bagi IHSG,” kata Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi di Jakarta, Rabu.
Ia menambahkan bahwa aktifitas investor asing yang masih melakukan aksi lepas saham turut menjadi faktor negatif bagi pergerakan IHSG. Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia pada (Rabu, 11/10), investor asing kembali mencatatkan jual bersih atau “foreign net sell” di pasar reguler sebesar Rp598,79 miliar.
Namun secara teknikal, lanjut dia, sejumlah indikator IHSG menunjukan mulai masuk dalam area jenuh jual, dengan sinyal pembalikan arah yang mulai terlihat. Sehingga diperkirakan IHSG bergerak di kisaran 5.863-5.902 poin pada perdagangan selanjutnya (Kamis, 12/11).
Analis Analis Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya menambahkan bahwa ekspektasi pasar terhadap data kinerja emiten yang positif menjadi salah satu faktor penahan bagi IHSG untuk tidak tertekan lebih dalam.
“Dengan kinerja yang positif diharapkan dapat mendorong dana asing kembali masuk ke pasar saham,” katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 276.719 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 7,015 miliar lembar saham senilai Rp7,309 triliun. Sebanyak 147 saham naik, 185 saham menurun, dan 112 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei naik 57,76 poin (0,28 persen) ke 20.881,27, indeks Hang Seng melemah 101,26 poin (0,36 persen) ke 28.389,57, dan Straits Times melemah 8,67 poin (0,26 persen) ke posisi 3.280,28.
Ant.
Artikel ini ditulis oleh: