Ia mengemukakan bahwa data ekonomi terbaru mengenai cadangan devisa Indonesia yang meningkat menjadi salah satu faktor yang diapresiasi investor. Bank Indonesia mencatat, posisi cadangan devisa Indonesia akhir Desember 2017 tercatat 130,20 miliar dolar AS, lebih tinggi dibandingkan posisi akhir November 2017 sebesar 125,97 miliar dolar AS.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 356.244 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,465 miliar lembar saham senilai Rp8,012 triliun. Sebanyak 226 saham naik, 134 saham menurun, dan 119 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng menguat 84,89 poin (0,28 persen) ke 30.899,53, indeks bursa Nikkei naik 208,20 poin (0,89 persen) ke 23.714,53, dan Straits Times menguat 22,73 poin (0,65 persen) ke posisi 3.512,18.[ant]

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Andy Abdul Hamid