Dari dalam negeri, kinerja keuangan bank-bank BUKU IV yang tak berhasil menyamai ekspektasi para analis ikut menjadi pemberat laju IHSG: PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) anjlok 7,44 persen, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun 4,25 persen dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) turun 3,28 persen.
Sepanjang kuartal I, BMRI membukukan laba bersih sebesar Rp 5,9 triliun, di bawah rata-rata konsensus yang dihimpun oleh Reuters yang sebesar Rp 6 triliun. BBNI membukukan laba bersih sebesar Rp 3,66 triliun, di bawah konsensus yang sebesar Rp 3,91 triliun. Sementara itu, BBCA membukukan laba bersih sebesar Rp 5,5 triliun, lebih rendah dari perkiraan yang sebesar Rp 5,6 triliun.
Aksi jual tak hanya dilakukan oleh investor dalam negeri, juga terjadi di investor asing: BBCA dilepas Rp 332,39 miliar, BBNI dilepas Rp 148,31 miliar, dan BMRI dilepas Rp 437,83 miliar. Bersama anjloknya saham-saham bank BUKU IV, indeks sektor jasa keuangan anjlok sebesar 4,1 persen, menjadikannya sektor dengan perluasan terbesar bagi pelemahan IHSG.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara