Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dibuka turun tipis sebesar 0,75 poin atau 0,01 persen menjadi 5.341,75. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak melemah 0,19 poin (0,02 persen) menjadi 923,69.
“Bauran dari sentimen dari dalam negeri dan eksternal akan membuat IHSG bergerak berfluktuasi dengan peluang melemah,” kata Head of Research Valbury Asia Secuirites Alfiansyah di Jakarta, Senin (9/2).
Ia mengemukakan bahwa dari dalam negeri, optmisme terhadap prospek ekonomi yang diperkirakan bisa membaik pada tahun ini, menjadi sinyalemen positif bagi prospek pasar saham di Indonesia.
“Kendati demikian, konflik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dapat membayangi optimisme itu, pelaku pasar saham sedang menantikan penengahan yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menangani polemik,” katanya.
Dari eksternal, lanjut dia, proses renegosiasi hutang Yunani masih menjadi perhatian utama para pelaku pasar. Kabar terbaru, pemerintah Yunani tengah menenangkan masyarakatnya menyusul langkah yang diambil oleh bank sentral Eropa (ECB) membatalkan penerimaan obligasi Yunani sebagai imbal balik dana talangan (bailout).
Sementara itu, Tim Analis Teknikal Mandiri Sekuritas dalam kajiannya mengemukakan bahwa pelaku pasar sedang menantikan penyelesaian konflik Komisi Pemberantasan Korupsi dan Kepolisian Republik Indonesia yang sedianya akan diputuskan oleh Presiden Joko Widodo sepulangnya dari lawatan luar negeri.
Ia memperkirakan bahwa pada perdagangan hari ini (Senin, 9/2), IHSG akan bergerak di kisaran 5.253-5.370 poin dengan potensi melanjutkan kenaikan.
Sementara itu, bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 164,84 poin (0,67 persen) ke level 24.514,55, indeks Nikkei naik 42,36 poin (0,24 persen) ke level 17.690,89 dan Straits Times melemah 8,24 poin (0,25 persen) ke posisi 3.422,75.
Artikel ini ditulis oleh:
















