Jakarta, Aktual.co — Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat ditutup terkoreksi 48,77 poin di tengah antisipasi kinerja emiten kuartal III 2014.

IHSG BEI turun 0,96 persen ke posisi 5.024,29. Sementara indeks 45 saham unggulan (LQ45) melemah 11,20 poin atau 1,30 persen ke posisi 851,34.

Kepala Riset Recapital Securities Andrew Argado di Jakarta, Senin (27/10) mengatakan bahwa pelaku pasar saham di dalam negeri mengambil posisi lepas saham di tengah antisipasi laporan kinerja emiten kuartal III 2014 yang diperkirakan mengalami perlambatan.

“Sentimen politik cenderung mulai mereda. Saat ini pelaku pasar sedang fokus memantau kinerja emiten kuartal III tahun ini dan arah fundamental ke depan,” katanya.

Ia mengemukakan bahwa sebagian kinerja emiten yang telah dirilis mengalami perlambatan. Untuk kinerja bank BUMN cenderung mengalami pertumbuhan “double digit”, namun bank non BUMN mengalami penurunan kinerja.

“Itu merupakan indikasi bahwa pada kuartal III 2014 memang terjadi perlambatan,” katanya.

Sementara itu, Analis HD Capital Yuganur Wijanarko mengatakan bahwa setelah sentimen susunan kabinet RI, saat ini pelaku pasar saham sedang menanti kepastian mengenai penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yang dikabarkan pada awal November 2014.

“Diharapkan kebijakan itu bisa berdampak positif bagi pasar karena dapat mengurangi beban defisit yang saat ini cinilai cukup berat,” katanya.

Tercatat transaksi perdagangan saham di BEI sebanyak 167.602 kali dengan volume mencapai 2,64 miliar lembar saham senilai Rp3,15 triliun. Tercatat efek yang mengalami penguatan sebanyak 94 saham, turun sebanyak 202 saham, dan tidak bergerak nilainya atau stagnan 88 saham.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 158,97 poin (0,68 persen) ke 23.143,23, indeks Nikkei naik 97,08 poin (0,63 persen) ke 15.388,72, dan Straits Times melemah 0,58 poin (0,02 persen) ke posisi 3.221,63.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka