Jakarta, Aktual.com — Penyelenggaraan Indonesia International Islamic Fashion and Products (IIIFP) 2015 yang dilaksanakan di Jakarta Convention Center pada 9-13 September 2015 dinilai semakin mengukuhkan Indonesia sebagai kiblat fashion muslim dunia.
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti mengatakan pihaknya mendukung IIIFP 2015 yang diharapkan semakin mendongkrak kinerja sektor fashion Indonesia hingga menjadi kiblat fashion muslim dunia. Apalagi IIFP tahun ini mengambil tema “Ethnic Urbanovative” yang menampilkan gaya urban yang kreatif dan inovatif namun tidak berlebihan.
“Kemenpar menyambut baik komunitas pecinta dan penggiat produk kreatif Indonesia menggelar acara ini dengan mempertunjukan kreativitas yang dapat menciptakan Tren Fashion Muslim Dunia,” kata Esthy di Jakarta, Selasa (8/9).
Melalui kegiatan itu pihaknya berharap Indonesia makin dikenal sebagai pusat mode Islami dunia dan untuk mencapai harapan menjadi pusat trend busana muslim pada tahun 2020.
Indonesia International Islamic Fashion and Products 2015 didukung oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, dan Kementerian Luar Negeri serta disponsori oleh BCA, AGP, dan Wardah Cosmetic.
Kegiatan fashion show yang akan berlangsung pada hari pertama dan kedua, pada 9 dan 10 September 2015, menampilkan designer-designer Indonesia dan Mancanegara.
Desainer terkemuka Designer Indonesia yang akan menggelar karyanya yaitu, Dian Pelangi, Jeny Tjahyawati, Ade Listiani, Boeyounq Male Moslem Collection, Errin Ugaru, Ghea Panggabean, Handy Hartono, Anggie Rachmat, Kursien Karzai, Ida Royani, Ina Priyono, Itang Yunasz, Malik Moestaram, Ollyn Sulam Bukittinggi, Sugeng Waskito, Tuty Adib, Tuty Cholid, Yoha Friska Mei Fanny, Zainal Songket, dan masih banyak designer lokal berbakat lainnya.
Sedangkan designer mancanegara yang akan tampil menggelar karyanya, yaitu Yan’s Creation (Malaysia), Sharose (Malaysia), Hikmat Ahmed Salih (Timur Tengah), Amalina Aman (Australia), Eisha Saleh (Australia), Hanadi Chehab and Howayda Moussa (Australia). Selain itu, 10 finalis Islamic Fashion Design Competition juga menampilkan hasil desain mereka.
“Berbagai brand busana muslim Indonesia dan mancanegara akan mengisi pameran ini sebanyak 400 booth,” katanya.
Diperkirakan acara menyedot pengunjung sebanyak 20.000 orang setiap harinya, dan diharapkan event ini dapat menarik lebih banyak pengunjung, karena bukan hanya menampilkan busana Islami sebagai kegiatannya tetapi juga menampilkan aneka produk Islami lainnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka