Deisti kembali mengingatkan, berkaitan dengan wilayah Indonesia adalah mayoritas rawan bencana, sudah saatnya pendidikan untuk mengenalkan pencegahan dan upaya penanganan bencana alam dapat diakomodir oleh kurikulum pendidikan di Indonesia, bahkan mulai di tingkat pendidikan usia dini.
“Sangat penting bagi kita untuk dapat mengenali potensi bencana alam di sekitar kita dan hal ini dapat dijadikan sebagai bahan ajar di institusi pendidikan, entah itu dalam mata pelajaran khusus atau ekstra kurikuler, bahkan mulai dari pendidikan anak usia dini,” kata Deisti.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu