Permintaan ikan kayu asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dari Jepang cukup tinggi, menyusul kembali terjadi pengiriman ke negara tersebut pada pekan terakhir September 2015.
“Ikan kayu yang diekspor ke Jepang sebanyak 11,2 ton dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar 60.668 dolar Amerika Serikat (AS),” kata Kepala Dinas perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut Jenny Karouw di Manado, Minggu (27/9).
Jenny mengatakan, ekonomi global yang mengalami kelesuan tidak mempengaruhi kinerja ekspor Sulut ke Jepang bahkan ke beberapa negara lainnya.
“Ikan kayu asal Sulut memang sangat diminati masyarakat Jepang karena kualitas dan ciri khas yang sangat unik dan berbeda dengan daerah lain,” jelasnya.
Dia menjelaskan, produk ikan kayu, telah diproses melalui pembakaran pada suhu tertentu sehingga dihasilkan komoditas yang sudah mengeras seperti kayu, tetapi tahan meski disimpan lama,” katanya.
Ikan kayu asal Sulut, memiliki ciri khas yang berbeda dengan daerah lain, karena rasa dan tekstur ikan dengan kualitas baik. Selain negara-negara Asia, tujuan ekspor ikan kayu asal Sulut, adalah Eropa, Afrika dan Amerika Serikat.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby