Jakarta, Aktual.com — Spesies yang bernama “Rhinconichthys Purgatoirensis” dan “R. Uyenoi”, merupakan satwa laut purba bermulut besar yang hidup sekitar 92 juta tahun lalu, di laut Amerika Utara dan Jepang ketika zaman kapur.
Dilansir dari laman Sc-news, penemuan spesies dari genus ‘Rhinconichyhys’ ini ditemukan di Colorado, setelah sebelumya dari spesies yang sama juga berhasil ditemukan di Jepang dan Inggris.
Anggota tim Dr Kenshu Shimada, dari DePaul University mengatakan, bahwa Rhinconichthys yang sangat langka ini, dikenal sebelumnya hanya satu spesies yaitu dari Inggris
Namun kabar mengejutkan datang dari Amerika Utara, Colorado yang menemukan sebuah fosil berbentuk tengkorak yang menyerupai ikan langka tersebut. Hal tersebut diungkapkan oleh Shimada.
“Tapi tengkorak baru dari Amerika Utara, ditemukan di Colorado, bersama dengan pemeriksaan ulang tengkorak lain dari Jepang,” ungkap ia.
Shimada menyimpulkan, Berdasarkan penelitian yang dilakukan, saat ini mereka memiliki tiga spesies berbeda dari genus ‘Rhinconichthys’ dari tiga wilayah yang berbeda. Ditandai dengan tulang tengkorak pada kepala yang berbentuk tunggal
“Rhinconichthys Purgatorensis” dari Carlile Shale dari tenggara Colorado, Amerika Serikat; dan “R. Uyenoi” dari ‘Upper Cretaceous’ (Senoman) formasi Mikasa, Yezo dari Hokkaido, Jepang.
Tulang Rhinconichthys milik kelompok ikan punah disebut “Pachycormids”, dan termasuk ikan bertulang terbesar yang pernah hidup.
Menurut tim, total panjang “R Uyenoi” diperkirakan antara 11 dan 15 kaki (3,4-4,5 m). R. purgatoirensis moderat dalam ukuran dengan orang dewasa berkisar antara 6,5 , dan 9 kaki (2 – 2,7 m) dari total panjangnya.
Aspek yang paling menarik dari Rhinichthys adalah hidup berpasangan yang menonjol dan kerangka yang sangat memanjang disebut “Hyomandibulae”.
“Kami menganggap fitur ini menjadi spesialisasi fungsional penting yang merupakan kunci untuk biologis Rhinichthys,” demikian kata para ilmuwan.
Artikel ini ditulis oleh: