Jakarta, Aktual.com – Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (IKAPPI) anggap eksistensi pasar tradisional semakin menurun.

Disampaikan Ketua Umum Ikappi Abdullah Mansuri, salah satu indikasinya adalah bertambahnya jumlah pasar tradisional yang terbakar tiap tahun. Di 2015 saja, Ikappi mencatat ada 200 lebih pasar tradisional yang terbakar di Indonesia.

“setiap tahun pasar terbakar. IKAPPI seminggu saja menerima ada dua laporan pasar terbakar,” ujar dia, dalam acara Rakerna IKAPPI di Jakarta Pusat, Kamis (15/10).

Selain tingginya kasus pasar tradisional terbakar, dia juga keluhkan maraknya perusahaan retail sebagai ancaman keberadaan pasar tradisional.

Dalam acara yang dihadiri Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Gede Ngurah Puspa Yoga, Abdullah menyindir sikap pemerintah yang mencabut moratorium untuk perusahaan retail demi menggenjot investasi.

Dia berharap adanya dukungan IKAPPI dari sejumlah tokoh dan menteri dapat mewujudkan kesadaran kolektif dalam membangun dan melindungi pasar tradisional.

“Kita evaluasi, yang belum terwujud kita dorong. Sekarang sudah banyak kekuatan, dari kementerian, Insyaa Allah langkah-langkah akan jauh lebih mudah,” kata dia

Artikel ini ditulis oleh: