Pelalawan, Aktual.com – Berbuka puasa tentu menjadi momen yang ditunggu-tunggu umat Islam, setelah menjalankan puasa. Apalagi Momen buka puasa tersebut dilakukan bersama orang-orang terdekat, itu akan lebih menyenangkan.

Seperti yang dilakukan organisasi profesi, Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Riau menggelar buka puasa bersama dengan puluhan anak yatim, di kantor sekretariatnya, jalan Nangka, Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru, Jumat (8/4/2022).

Ketua IWO Provinsi Riau, Kavilah Somarito CHt mengatakan buka puasa bersama ini dapat membentuk rasa kebersamaan dan menjalin komunikasi dengan orang-orang terdekat maupun yang jauh.

“Baru saja kita melaksanakan Bukber sekaligus menyantuni 22 anak yatim. Selain menjadi pahala, momen buka puasa ini saya rasa juga bisa menjadi ajang silahturahmi, untuk menumbuhkan rasa cinta dan peduli kita terhadap sesama, khususnya kami yang tergabung di IWO Riau,” ujar Kavilah Somarito.

Menurutnya, melalui buka bersama tersebut bisa mencairkan hubungan yang mungkin selama ini karena ada perbedaan persepsi dalam pandangan.

“Ya namanya organisasi, gesek-gesekan antara sesama itu wajar apalagi dalam hal pendapat atau cara pandang suatu masalah, dan itu saya rasa lumrah saja. Makanya kita berharap dengan momen ini juga dapat membuka kembali komunikasi, tidak ada sekat atau pembatas. Semuanya bisa saling menyapa dan bercanda bersama,” ucap Kavilah Somarito yang akrab di sapa Vila.

Ditambahkan Vila, tentu dengan momen buka bersama puasa tersebut bisa dipergunakan juga menjadi sarana interaktif yang positif.

“Kita juga berharap selain menjadi ajang silahturahmi, tentu kegiatan ini menjadi tempat interaktif yang positif, dimana kami bisa berdiskusi bagaimana organisasi IWO ini kedepannya bisa eksis,” katanya berharap.

Untuk diketahui, turut hadir Sekretaris PW IWO Riau Thamrin, Wakil Sekretaris PW IWO Riau Ruben, Wakil Ketua PW IWO Riau Denni France, Bendahara Novi dan anggota PW IWO Riau Rinaldi S dan Gubernur Lira Provinsi Riau Munahar, Sos dan Tim Jumat Barokah (RJB) Lira Riau.

(Ikhwan Nur Rahman)

Artikel ini ditulis oleh:

A. Hilmi