Bandung, Aktual.com — Pemanfaatan teknologi digital dapat memberikan keuntungan signifikan bagi para pelaku Industri Kecil Menengah atau IKM. Diantaranya kenaikan pendapatan hingga 80 persen dan kemungkinan menjadi lebih inovatif sebesar 17 kali.
“Untuk itu Kementerian Industri mendorong pelaku IKM untuk masuk dan memanfaatkan teknologi digital. Salah satunya melalui kegitan e-smart yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian,” kata Direktur IKM Pangan Barang dari Kayu dan Furnitur atau PBKF Kementerian Perindustrian Sudarto di Bandung, Selasa (8/8).
Berdasar penelitian Deloitte Access Economics, kata dia, lebih dari sepertiga pelaku IKM di Indonesia masih menggunakan cara offline dalam menjalankan usahanya. Untuk itu, kementerian perindustrian mendorong pelaku IKM untuk beralih pada pola bisnis onlie.
E-smart IKM menjadi pengantar para pelaku IKM untuk go online dalam usahanya. Kementerian Perindusterian menggelar workshop e-smart IKM untuk membangun sistem database terpadu terkait profil industri, sentra, dan produk IKM yang diintegrasikan dengan marketplace yang ada.
“Melalui e-smart IKM ini diharapkan dapat diketahui kebutuhan pembinaan IKM dan respon kebijakan yang dibutuhkan.”
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu