Bandung, Aktual.com – Puluhanribu orang dari berbagai elemen memadati lapangan Gasibu Bandung menghadiri Apel Nasional Nusantara Bersatu, pagi ini Rabu (30/11).
Dalam aksi yang bertajuk IndonesiaKu, IndonesiaMU, Indonesia KITA BERSAMA, NKRI HARGA MATI itu, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan (Aher) mengajak masyarakat jangan sampai Pancasila dan UUD 45 goyah oleh orang-orang yang berniat mengganggu keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Walaupun Undang-undang Dasar sudah empat kali diamandemen, tetapi jangan sampai pembukaannya diubah. Semua sepakat UUD 45 tetap utuh,” orasi Aher di atas panggung Apel Kebangsaan itu seraya disambut riuh tepuk tangan ribuan massa yang hadir.
Politikus PKS inipun kemudian mengingatkan masyarakat jangan sampai lupa akan dasar NKRI, yakni Pancasila. Dia menuntun massa untuk membacakan lima sila Pancasila.
“Indonesia adalah negara besar dengan 17 Ribu pulau dan lebih dari 600 bahasa daerah. Tidak ada negara manapun di dunia ini yang kaya sekaya Indonesia. NKRI harga diri sekaligus harga mati,” pekik Aher.
Dia menegaskan tidak rela negara ini dirongrong orang-orang yang tidak rela negara ini makmur.
“Siap membela? Korbankan jiwa raga keringat darah, berjuang, jihad pertahankan NKRI,” katanya.
Aher mengingatkan, urusan keberagaman merupakan fitrah Allah SWT yang telah ditegaskan dalam Alquran, bahwa manusia diciptakan dengan beragam suku, tidak untuk saling membenci.
“Ternyata pada saat Allah SWT menciptakan keberagaman, pada saat yang sama Allah menciptakan kebersamaan,” ungkapnya.
Apel yang dihadiri kalangan agama, ormas, LSM, masyarakat dan pelajar itu disleingi dengan penyampaian doa dari utusan lima agama, Islam, Konghucu, Hindu, Budha, Protestan, dan Katolik.
Dari pantauan Aktual.com, cuaca cukup serah ketika apel berlangsung, dari Pukul 08.00 WIB. Namun sesaat setelah apel selesai sekitar pukul 10.00, cuaca mendadak hujan lebat. Massa pun bubar secara teratur, kembali ke tempat asalnya masing-masing.
Muhammad Jatnika
Artikel ini ditulis oleh:
Arbie Marwan















