Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Marzuki Alie (kanan).
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama Marzuki Alie (kanan).

Jakarta, Aktual.com – Marzuki Alie, yang merupakan politikus senior menceritakan dirinya pernah ditawari jabatan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat terpilih sebagai Presiden RI pada tahun 2004 silam. Tawaran tersebut disampaikan oleh mendiang istri SBY, Ani Yudhoyono atas permintaan suaminya.

Namun, ternyata Marzuki malah menolak tawaran tersebut. Dirinya lebih memilih untuk membesarkan Partai Demokrat, ketibang ikut bergabung di Kabinet Indonesia Bersatu kala itu.

“Karena memang dalam pertemuan pertama saya dengan pak SBY beliau menyampaikan, kalau saya dapat amanah, maka pak Marzuki nanti bantu saya di kabinet. Itu salah satu kalimatnya dan itu dipenuhi. Apa saya jawab kepada bu Ani? Bu, saya berpartai bukan untuk mendapatkan jabatan apapun. Biarkanlah saya di partai, membesarkan partai Demokrat,” ujar Marzuki dikutip dari channel Youtubenya, Jakarta, Kamis (11/3) malam.

Marzuki mengungkapkan, sebelum mendapat tawaran jabatan di kabinet SBY, dirinya kerap membantu memberikan advice tentang strategi pemenangan di berbagai forum Partai Demokrat. Dalam forum tersebut, ia menyampaikan strategi untuk memenangkan pemilu legislatif maupun pilpres 2004.

Bahkan berkat advice yang dilakukan oleh Marzuki, Partai Demokrat berhasil melampaui presidential threshold pada 2004 dengan perolehan suara 7,5 persen. Sehingga Partai Demokrat bisa mengusung calon presiden dan wakil presiden.

“Saya siapkan paparan sesuai dengan sasaran strategi pemenangan Partai Demokrat. Sasaran pertama itu sudah tercapai, kita lolos verifikasi faktual sehingga ikut pemilu legislatif. Kedua, mendapatkan hasil yang bisa mengusung calon presiden. Sasaran ketiga adalah yang memang tujuan kita bagaimana membuat SBY menjadi presiden waktu itu,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: A. Hilmi