Palu, Aktual.com – Front Pembela Islam Sulawesi Tengah akan menggelar acara maulid besar pada 2 Desember 2016 di depan Kantor Gubernur Sulawesi Tengah, Jl. Sam Ratulangi, Palu.
Imam besar FPI Sulteng Habib Hasan Alhabsyi mengaku akan mengikuti isntruksi pusat, terkait peringatan Maulid Akbar dan Jumat Kubro sekaligus aksi bela Islam jilid 3.
“Kita akan shalat Jumat, doa dan dzikir bersama di depan Kantor Gubernur Sulteng, untuk kemananan bangsa dan negara,” katanya di Palu, Sabtu (26/11).
Menurut Habib Hasan, makna memperingati maulid nabi Muhammad SAW, dalam Alquran dikatakan barang siapa yang memperingati, membesar-besarkan syair-syair Allah dapat menambah keimanan dan meluaskan hati, sehingga dengan peringatan sejarah nabi, ummat muslim dapat lebih mencintai beliau.
Selain itu, dengan memperingati maulid nabi, diharapkan anak-anak sebagai generasi penerus dapat lebih memahami tentang sejarah nabi Muhammad. “Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan harus berada selalu di hati sanubari ummat muslim.”
Lebih lanjut, kata Habib Hasan, Nabi Muhammad sendiri mengatakan bahwa tidak akan beriman seseorang melainkan dia lebih mencintai aku, dirinya dan keluarganya. Dengan maulid ini, supaya anak-anak kita dan masyarakat umat Islam, iman mereka menjadi kuat, menjadi kokoh dan nabi Muhammad sebagai suri tauladan selalu terpatri dalam jiwa mereka.
“Kita berharap dengan adanya kejadian beberapa waktu terakhir, salah satunya surat Almaidah, diharapkan masyarakat selalu membaca dan memahami ayat-ayat Alquran,” harap Habib Hasan.
Terkait fenomema anak-anak saat ini dan masyarakat yang sudah mulai tidak memahami barzanji sebagai bentuk syair-syair pujian kepada Nabi Muhammad, kata dia, sebaiknya jika setelah dibacakan bersama lalu barzanji itu diterjemahkan.
“Kalau orang katakan dan sampaikan bahwa barzanji ini bid’ah, bayangkan saja seperti anda kalau tidak sering membaca barzanji akan tidak dapat memahami makna syiar-syiar Islam yang ada di dalamnya,” terang Habib Hasan.
Di dalam barzanji itu, kata Habib Hasan, ada doa-doa yang selalu dikumandangkan, dari pada anak-anak saat ini menghafal lagu-lagu dangdut, rock atau pop, lebih baiknya mereka sering membaca barzanji yang terkumpul didalamnya doa dan permohonan syafaat.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu














