Kuala Lumpur, aktual.com – Politisi Partai Keadilan Rakyat (PKR), Yahya Sahri menyarankan menteri-menteri dalam kabinet Malaysia yang baru, untuk ikut serta tidak mengambil gaji seperti yang dilakukan oleh Perdana Menteri (PM) Anwar Ibrahim. Yahya pun menyatakan jutaan ringgit gaji para menteri itu nantinya dapat digunakan untuk membantu rakyat.
“Kalau tantangan sudah dijawab Perdana Menteri (Anwar Ibrahim), maka kabinetnya bagaimana? Sudah seharusnya para menteri juga perlu melihatnya sebagai sebuah contoh. Kalau seluruh menteri tidak mengambil gaji itu sesuatu yang sangat baik. Berapa juta ringgit itu dapat dialokasikan untuk membangun banyak sekolah di Sabah dan Sarawak,” kata dia seperti dilansir dari astroawani, Rabu (30/11) pagi.
Yahya pun mendukung rencana pembentukan kabinet baru yang didesain dengan ukuran lebih kecil dari kabinet sebelumnya. Menurutnya, tindakan tersebut menjadi satu langkah penghematan anggaran selain memang seorang Perdana Menteri dibolehkan untuk memegang sejumlah pos kementerian dalam satu periode pemerintahan.
“Beberapa kementerian bisa digabungkan dibawah satu menteri tanpa mengurangi kualitas pelayanan kepada rakyat. Kalau saya bahkan 10 menteri rasanya sudah cukup. Dalam konteks bekerja, menteri yang dilantik nanti seharusnya memiliki kewibawaan dan keseriusan untuk bekerja lebih baik serta mampu mendengar denyut nadi rakyat,” tutur dia.
Artikel ini ditulis oleh:
Editor: Megel Jekson
