Jakarta, Aktual.com – Menjelang pelaksanaan Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) di Bali pada tanggal 16-18 Desember 2021 mendatang, hingga pendataran ditutup pada hari senin 22 November 2021, tercatat sudah 6 orang kandidat Wakil Ketua Umum PII yang mendaftarkan diri melalui panitia pemilihan.

Dari keenam nama yang mendaftar, terdapat nama populer yang menjadi salah satu kandidat Waketum PII periode 2021-2024, yaitu Ilham Habibie.

Munculnya nama Putra sulung Presiden ke 3 RI BJ Habibie tersebut cukup membuat konstalasi menjelang Kongres PII di Bali mendatang menghangat.

Ilham Habibie diketahui diusung oleh sejumlah DPD dan DPC PII dari wilayah Indonesia Timur dan Bali Nusra, yang merupakan daerah asal kelahiran ayahnya BJ Habibie.

Sebagai nama populer, munculnya Ilham Habibie tentu menjadi kandidat Kuda Hitam calon Waketum PII periode mendatang.

Lahir dan besar di Jerman, Ilham Habibie menempuh Insinyur hingga Doktornya di Tecnical University of Munich, jurusan Teknik Penerbangan.

Sempat bekerja di Boeing kemudian kembali ke Indonesia melanjutkan mimpi sang ayah mengembangkan kedirgantaraan Indonesia dengan bekerja di PT. Dirgantara Indonesia, saat ini Ilham Habibie malang melintang di berbagai perusahaan besar di Indonesia, baik sebagai Direksi maupun Komisaris.

Terakhir mantan Ketua Presidium ICMI Pusat periode 2010-2015 ini menjadi Komisaris di perusahaan Start Up Ayoconect yang bergerak dalam bisnis Fintech yang sedang berkembang pesat di Indonesia.

Pemilihan Wakil Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia sendiri mulai memanas. Mendadak, pantitia pendaftaran calon Wakil Ketua Umum PII Periode 2021-2024 pada (22/11) dibubarkan.

Padahal, panitia tersebut sudah menjaring enam nama calon wakil ketua umum yang nantinya akan dipilih dalam Kongres PII ke XXII di Bali pada Desember mendatang.

Salah satu panitia pendaftaran Wakil Ketua Umum PII, Qiqi Asmara, mengatakan jika panitia tersebut mendadak dibubarkan oleh DPP PII.

“Kami kurang tahu alasannya, yang jelas panitia pemilihan Wakil Ketua Umum PII dibatalkan begitu saja, padahal sudah terjaring enam nama yang masuk bursa Wakil Ketua Umum PII periode 2021-2024,” kata Qiqi pada Senin (29/11).

Dijelaskan, pasca pembubaran panitia sepihak tersebut, DPP PII lalu membentuk panitia baru dan mengulang proses pendaftaran Wakil Ketua Umum PII dari awal.

“Kami sudah melakukan proses pendaftaran, tapi sekarang dibentuk baru lagi panitia mengulang prosesnya dari awal,” imbuhnya.

Diketahui, pada saat pendaftaran Wakil Ketua Umum PII ada enam nama yang menjadi kandidat kuat antara lain:

1. Ir. Sutopo Kristanto, MM., IPU

2. Ir. Deserius Viby Indrayana, S.T, M.M., M.T.,IPU

3. Ir. Tonny Hari Widiananto, M.Sc.,IPU

4. Ir. Dwi Satriyo Annurogo, MT., IPU

5. Ilham Akbar Habibie, Dr.Ing., MBA

6. Dr. Ir. Isradi Zainal, ST, MT, SH, MH, MM, DESS, IPU, ASEAN

Dari keenam nama tersebut yang menarik adalah munculnya nama Sutopo Kristanto dalam bursa Waketum PII periode 2021-2024. Sebagai tokoh senior di PII, beliau yang saat ini sudah berusia 67 tahun menjabat sebagai Presiden Direktur Jaya Kontruksi, yang merupakan BUMD Pemerintah Propinsi DKI Jakarta, pimpinan Gubernur Anies Baswedan.

(AMP)