Jakarta, Aktual.com — Kehadiran ilmuwan Indonesia di bidang sains dan teknologi sangat dibutuhkan untuk mendorong kemajuan industri serta kesejahteraan Indonesia.
Hal itu diungkapkan Dubes RI di Polandia, Peter F. Gontha dalam Forum Diaspora Indonesia ke-3 yang diadakan Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional (I4), KBRI Berlin, Bank BNI dan Ikatan Ahli dan Sarjana Indonesia (IASI)-Jerman di Berlin.
Pelaksana Fungsi Penerangan KBRI Berlin, Fattah Hardiwinangun kepada wartawan, Kamis (17/12), menuturkan kehadiran Peter F. Gontha, adalah salah satu figur kewirausahaan Indonesia.
Dubes di Polandia menginspirasi dan memberikan kiat menumbuh kembangkan jiwa “entrepreneurship”. Diaspora Indonesia mempunyai semangat kebersamaan untuk menghadapi kemajuan dunia dengan segala kemelut politik dan ekonomi, ujarnya.
Diharapkan diaspora Indonesia bisa menemukan inovasi dan alternatif-alternatif baru guna menciptakan lapangan kerja, jenis usaha serta pelayanan yang juga baru.
Peter F. Gontha menyampaikan Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk membangun semangat diaspora profesional dan menghasilkan usahawan baru serta memberikan contoh bahwa Indonesia dapat menjadi seperti negara-negara maju di Eropa.
Ia juga mengimbau Diaspora Indonesia agar memiliki inovasi dan inisiatif, terutama yang berada di negara Eropa, untuk dapat mendorong jumlah ilmuwan dan doktor dari Indonesia di bidang sain dan teknologi.
Indonesia masih perlu doktor dan ilmuwan terutamanya di bidang sain dan teknologi. Tiongkok dengan penduduk 1,4 miliar jiwa memiliki 650 ribu sarjana S-3, 70 persen di bidang sain dan teknologi, India dengan 1,1 miliar penduduk memiliki 750 ribu sarjana S-3.
Sementara itu, Indonesia dengan 250 juta penduduk hanya memiliki 35 ribu doctoral/Phd. itupun 80 persen di bidang teologi.
Artikel ini ditulis oleh: