Jakarta, Aktual.com – Ketua Ikatan Alumni (Iluni) Sejarah Universitas Indonesia Patria Gintings mengingatkan agar elite politik di Indonesia untuk menjaga perilakunya di media sosial karena segala hal yang disampaikan di media sosial akan terekam dan menjadi arsip sejarah pada masa mendatang.
“Apa yang kita ‘posting’ sekarang turut menentukan, apakah masa-masa sekarang nantinya akan dianggap sebagai contoh peradaban yang baik atau bukan,” kata Patria dalam diskusi yang digelar Iluni Sejarah UI di Depok, Jawa Barat, Selasa (16/10).
Diskusi bertajuk “Sejarah Menghadapi Era Digital” itu menghadirkan sejumlah pembicara, antara lain, sejarawan publik UI Kresno Brahmantyo, Kepala Kebijakan Publik Twitter Indonesia Agung Yudha dan Gilang Sukmahavi dari LM Brand Strategist.
Patria menjelaskan, jejak peradaban kuno dunia ribuan tahun lalu bisa diketahui saat ini dari hasil penelusuran lewat medium prasasti, lembar lontar hingga piramida. Begitu pun di Indonesia.
Bangsa Indonesia, lanjut Patria, dapat mempelajari rekam jejak tokoh-tokoh seperti Kartini dan Soe Hok Gie lewat catatan harian yang ditulis di buku.
Artikel ini ditulis oleh:
Andy Abdul Hamid