Arsip Foto: Pemandangan dinding dan menara Kremlin terpantul di sebuah jendela restoran McDonald's di Moskow, Rusia, pada 21 Agustus 2014. ANTARA/REUTERS/Maxim Zmeyev/tm

Jakarta, Aktual.com – Setelah tiga dekade berbisnis di Rusia, McDonald’s memutuskan menjual 850 gerai makanan cepat saji mereka kepada pemegang lisensi lokal Alexander Govor.

Govor merupakan pemilik perusahaan operator cabang bernama GiD LLC. Dan pemegang lisensi McDonald’s sejak 2015.

Seperti dilansir Reuters, McDonald’s dan GiD belum mengemukakan isi perjanjian tersebut dengan lebih detail, tapi McDonald’s mengaku berkeinginan menerima US$1,4 miliar non-tunai dari hasil penjualan.

Kabarnya, Govor akan melakukan rebranding pada gerai makanan cepat saji asal Amerika Serikat tersebut dengan nama baru dalam bahasa Rusia.

Selain itu, Govor akan mempertahankan kontrak karyawan McDonald’s setidaknya selama dua tahun dengan persyaratan yang setara. Ia juga akan membayar gaji karyawan di 45 wilayah Rusia hingga penutupan penjualan yang diharapkan terjadi beberapa minggu mendatang.

Untuk diketahui, “McDonald’s memutuskan untuk menutup sementara semua restoran kami di Rusia dan menghentikan sementara seluruh operasi di pasar,” imbuh CEO Chris Kempczinski dalam sebuah pernyataan.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes agresi militer Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap Ukraina.

Secara global, sebagian besar lokasi McDonald’s dioperasikan oleh operator waralaba. Namun, di Rusia, 84 persen lokasi gerai dioperasikan oleh perusahaan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Dede Eka Nurdiansyah