Secara terpisah Juru Bicara PT Jasa Marga Dwi Christianto mengatakan mulai Juli 2017, kemacetan di ruas Jakarta-Cikampek akan bertambah karena pada saat bersamaan ada empat proyek yang tengah dikerjakan.
Proyek tersebut adalah pembangunan Jalan Tol Layang (elevated) Jakarta-Cikampek, pembangunan kereta ringan atau Light Rapid Transit (LRT) Jakarta-Bekasi Timur, pengerjaan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing di Simpang Susun Cibitung KM25.
“Pada 6 Juli 2017 pembangunan Tol Layang Jakarta-Cikampek sepanjang 36 KM sudah dimulai pembangunannya dengan investasi Rp16,23 triliun,” katanya.
Proyek itu terdiri dari sembilan seksi yakni, seksi Cikunir-Bekasi Barat sepanjang 2,29 kilometer, seksi Bekasi Barat-Bekasi Timur 3,63 kilometer, seksi Bekasi Timur-Tambun 4,34 kilometer, seksi Tambun-Cibitung 3,30 kilometer.
Selanjutnya Seksi Cibitung-Cikarang Utama 4,46 kilometer, Cikarang Utama-Cikarang Barat 2,27 kilometer, Cikarang Barat-Cibatu 3,16 kilometer, Cibatu-Cikarang Timur 2,45 kilometer dan Cikarang Timur-Karawang Barat 9,79 kilometer.
Proyek Tol Layang Jakarta-Cikampek ditargetkan seledai dan beroperasi pada 2019.
ant
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby