Jakarta, Aktual.com — Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan pagi ini masih dibayangi tekanan krisis utang Yunani. Seperti halnya laju rupiah, IHSG juga dibuka melemah 36 poin.
Pada perdagangan preopening, IHSG terpangkas 36,810 poin (0,74%) ke level 4.946,100. Sedangkan Indeks LQ45 turun 9,409 poin (1,10%) ke level 847,635.
Mengawali perdagangan, Senin (6/7), IHSG dibuka dengan pelemahan yang cukup dalam, yakni 41,242 poin (0,83%) ke level 4.941,668. Sementara itu indeks LQ45 turun 10,956 poin (1,28%) ke level 846,088.
Seluruh indeks sektoral di lantai bursa kompak melemah pagi hari ini, pun marak aksi profit taking.
Hingga pukul 9.05 waktu JATS, IHSG masih terus melemah sebanyak 41,896 poin (0,84%) ke level 4.941,014. Sementara Indeks LQ45 turun 9,344 poin (1,09%) ke level 847,700.
NH Korindo Securities Indonesia dalam risetnya mengemukakan, jika pelaku pasar tidak terburu-buru untuk langsung profit taking dan didukung oleh sentimen-sentimen positif, maka laju IHSG kembali mencoba membentuk tren kenaikannya. Namun sayangnya, seperti pola yang biasanya terulang, dimana setiap kali kenaikan akan diikuti aksi-aksi profit taking.
“Meski tetap perlu waspada potensi pembalikan arah seiring pola yang biasanya terulang, dimana setiap kali kenaikan akan diikuti aksi-aksi profit taking. Namun, diharapkan laju kenaikan tersebut dapat berlanjut. Tetap waspadai dan antisipasi setiap sentimen yang akan muncul,” ujar Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Artikel ini ditulis oleh: