Makasar, Aktual.com —  Pengamat Politik Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Arqam Azikin menyarankan Menteri Perdagangan Thomas Lembong mundur dari jabatannya karena dinilai membuat gaduh dengan Kementerian Kelautan Perikanan serta membuat resah dunia usaha Kosmetik, Obat Tradisional, di dalam Negeri.

“Mestinya Jokowi segera mengevaluasi menteri yang buat gaduh publik seperti Menteri Perdagangan,” kata Arqam kepada Aktual.com, Rabu (4/10).

Arqam menuturkan, presiden mestinya melihat munculnya efek kegaduhan di media massa perlu menjadi pertimbangan awal untuk mengevaluasi menteri-menteri tersebut.

“Baru kemudian presiden melangkah ke menteri lain yang kurang berkinerja,” tutur Arqam.

Menurut Arqam, pergantian menteri sudah perlu dilakukan Presiden Jokowi pada November tahun ini. Melihat kinerja beberapa menteri yang belum sesuai harapan publik.

“Paling lambat Desember tahun ini mestinya Jokowi melakukan evaluasi dalam struktur kementeriannya,” tuturnya.

Evaluasi ini diharapkan mampu mendorong para menteri bekerja serius untuk kepentingan rakyat dan negara.

“Memasuki tahun 2016, menteri Jokowi sudah harus perkuat ikat pinggang dalam mempercepat kinerja di hadapan rakyat dan tidak lagi banyak berada di belakang meja kantor kementeriannya,” lanjutnya.

Para menteri perlu transparan dalam menjalankan agenda programnya. “Supaya rakyat merasakan adanya perhatian Negara dalam melayani rakyat Indonesia.”

Artikel ini ditulis oleh: