Jakarta, Aktual.co — Saham-saham di Wall Street berakhir turun pada Kamis (Jumat pagi WIB), tertekan kegelisahan atas Yunani, volatilitas di pasar obligasi dan kekhawatiran tentang pertumbuhan setelah IMF memangkas proyeksi ekonomi AS.
Dow Jones Industrial Average turun 170,69 poin (0,94 persen) menjadi ditutup pada 17.905,58.
Indeks berbasis luas S&P 500 turun 18,23 poin (0,86 persen) menjadi berakhir di 2.095,84 sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq berkurang 40,11 poin (0,79 persen) menjadi 5.059,12.
“Ada kehati-hatian di pasar,” kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar Rockwell Global Capital.
IMF memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi AS menjadi 2,5 persen untuk tahun ini dari perkiraan sebelumnya 3,1 persen. Ketua IMF Christine Lagarde meminta Federal Reserve untuk menunda kenaikan suku bunga pada 2015, mengatakan kondisi pertumbuhan belum cukup kuat untuk itu.
Sementara Yunani tampak masih jauh dari kesepakatan atas pembiayaan baru dari para kreditor resmi, meskipun sebuah pembayaran utang besar dijadwalkan untuk Jumat (5/6), dilakukan secara halus ketika IMF mengizinkan Athena untuk menggabungkan semua cicilan pembayaran pada Juni, senilai 1,6 miliar euro (1,8 miliar dolar AS), menjadi satu jatuh tempo pada 30 Juni.
Para investor sedang menunggu laporan ketenagakerjaan AS untuk Mei dan pengumuman kebijakan dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Keduanya dijadwalkan pada Jumat.
Operator nirkabel T-Mobile AS dan perusahaan televisi berbayar Dish Network naik karena laporan mengatakan mereka sedang dalam pembicaraan untuk digabungkan. Saham T-Mobile naik 2,6 persen dan saham Dish melonjak 4,9 persen.
Sprint, saingan dan salah satu yang dianggap kemungkinan akan diambil alih T-Mobile, jatuh 6,1 persen, di tengah kekhawatiran bahwa perusahaan itu tertinggal di belakang pangsa pasar dan masih kehilangan uang.
Perusahaan makanan kemasan JM Smucker turun 3,8 persen setelah melaporkan kerugian 45,3 juta dolar AS untuk kuartal yang berakhir 30 April.
Harga obligasi naik. Imbal hasil pada obligasi pemerintah AS berjangka 10-tahun turun menjadi 2,30 persen dari 2,37 persen pada Rabu, setelah sempat naik setinggi 2,42 persen. Imbal hasil pada obligasi 30-tahun turun menjadi 3,04 persen dari 3,10 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak berlawanan arah.

Artikel ini ditulis oleh: