Jakarta, Aktual.com — Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan global tahun ini, sebagai akibat dari perlambatan ekonomi AS.

IMF mengatakan ekonomi global akan tumbuh 3,3 persen pada 2015, dari sebelumnya 3,5 persen. Dan 2016, IMF memperkirakan pertumbuhan global menguat ke level 3,8 persen.

Bulan lalu, IMF menurunkan prediksinya untuk pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) menjadi 2,5 persen pada 2015, dari sebelumnya 3,1 persen. Menurut IMF, AS adalah hambatan pada perekonomian dunia, karena merupakan output kontraksi yang tak terduga.

IMF juga mengatakan krisis yang sedang dialami Yunani hanya efek marjinal pada ekonomi global. Dan proyeksi IMF pada pertumbuhan Uni Eropa 2015 tidak berubah pada 1,5 persen.

Ekonomi Jerman diprediksi tumbuh1,6 persen dan Perancis 1,2 persen, tidak berubah dari perkiraan sebelumnya.

Untuk Asia, IMF memproyeksikan pertumbuhan China tetap pada 6,8 persen, meskipun terjadi volatilitas pasar saham baru-baru ini.

“Gelembung telah meledak dari ayunan liar pasar saham China,” ujar Direktur Departemen Penelitian IMF, Olivier Blanchard seperti dilansir BBC Business, Jumat (10/7).

Namun, Blanchard tidak mengatakan bahwa volatilitas pasar saham China akan menurunkan ekonomi global.

IMF juga mengutip krisis utang Yunani sebagai risiko sistemik ekonomi global. Namun peristiwa di China dan Yunani, menurutnya tidak mengubah pandangan terhadap perekonomian global.

Artikel ini ditulis oleh: