London, Aktual.co — Harga minyak mentah dunia kembali “bearish” Selasa (21/1), setelah Dana Moneter Internasional (IMF) memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia. Ha; ini berdampak memicu kekhawatiran baru tentang kekuatan permintaan minyak mentah.
Seperti dilansir bloomberg.com, harga acuan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Februari, turun 2,30 dolar AS atau 4,7 persen, menjadi ditutup pada 46,39 dolar AS per barel, tidak jauh dari tingkat terendahnya sejak Maret 2009. Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Maret, harga acuan internasional, jatuh menjadi menetap di 47,99 dolar AS per barel di London, turun 85 sen dari tingkat penutupan Senin.
“Harga minyak mentah tetap di bawah tekanan berat dengan kontrak berjangka WTI bulan depan mundur menyusul berita bahwa IMF memangkas proyeksi pertumbuhan global (yang) paling dalam selama tiga tahun,” kata analis Sucden, Myrto Sokou. IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun ini menjadi 3,5 persen dan 3,7 persen pada 2016. Hal itu dilatarbelakangi momentum lemahnya di hampir semua ekonomi utama kecuali Amerika Serikat.
Laporan: Dhanu Akbar

Masuk
Selamat Datang! Masuk ke akun Anda
Lupa kata sandi Anda? mendapatkan bantuan
Disclaimer
Pemulihan password
Memulihkan kata sandi anda
Sebuah kata sandi akan dikirimkan ke email Anda.
















