Jakarta, Aktual.co — International Monetary Fund (IMF) mengingatkan bahwa pertumbuhan global masih ‘moderat’ dengan prospek yang tidak merata di negara-negara maju dan di berbagai wilayah.

Dibandingkan dengan tahun 2014 lalu, IMF mengatakan, bahwa prospek negara-negara maju membaik. Namun, pertumbuhan negara berkembang diproyeksikan lebih rendah.

IMF kembali menerangkan, bahwa di tahun 2015 akan ada prospek yang lebih lemah untuk beberapa negara-negara pengekspor minyak. World Economic Outlook IMF mengatakan pertumbuhan tersebut mungkin 3,5 persen tahun ini, sejalan dengan perkiraan Januari.

Prospek yang lamban di tahun 2015, IMF mengatakan pertumbuhan di pasar negara berkembang diperkirakan akan membaik di 2016 mendatang, yang akan mendorong peningkatan pertumbuhan global tahun depan menjadi 3,8 persen.

IMF memprediksikan, berbagai kekayaan untuk Brasil, Rusia, Ukraina, dan India, yang akan mengalami pertumbuhan 7,5 persen tahun ini dan berikutnya.

“Prospek untuk Brasil dipengaruhi oleh kekeringan, pengetatan kebijakan ekonomi makro, dan sentimen sektor swasta yang lemah, terkait sebagian dampak dari penyelidikan Petrobras. Perekonomian negara diproyeksikan mengalami kontraksi satu persen tahun ini, lebih rendah dua persen dari perkiraan Oktober 2014,” terang IMF, demikian dilansir BBC Business, Rabu (15/4).  

Untuk eksportir komoditas pasar lainnya yang muncul, dampak minyak yang lebih rendah dan harga komoditas lain pada hal pendapatan perdagangan berdampak pada pertumbuhan jangka menengah.

Inflasi tahun ini diperkirakan sebesar 33,5 persen yang mencerminkan depresiasi mata uang.

Artikel ini ditulis oleh: