Jakarta, Aktual.com — Kepala Dana Moneter Internasional (IMF) Christine Lagarde mengatakan dalam surat kabar Jerman (Handelsblatt) yang diterbikan Rabu kemarin (30/12), bahwa pertumbuhan ekonomi global akan mengecewakan pada tahun 2016 mendatang, prospek jangka menengah juga telah memburuk.
Christine Lagarde memaparkan, kenaikan suku bunga di Amerika Serikat dan perlambatan ekonomi di China berkontribusi terhadap ketidakpastian dan risiko yang lebih tinggi dari kerentanan ekonomi di seluruh dunia.
Pertumbuhan perdagangan global telah melambat jauh dan penurunan harga bahan baku berpose menjadi masalah bagi ekonomi, sedangkan sektor keuangan di banyak negara masih memiliki kelemahan dan risiko keuangan yang meningkat di pasar negara berkembang, katanya.
“Semua itu berarti pertumbuhan global akan mengecewakan dan tidak merata di 2016,” kata Lagarde.
Sebelumnya pada bulan Oktober IMF telah meramalkan bahwa ekonomi dunia akan tumbuh sebesar 3,6 persen pada 2016.
Lagarde mengatakan awal dari normalisasi kebijakan moneter AS dan pergeseran China terhadap pertumbuhan konsumsi yang menurun “diperlukan dan sehat” untuk perubahan tetapi perlu dilakukan secara efisien dan lancar.
Diketahui bahwa kebijakan Federal Reserve AS telah menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade yang dilakukan pada awal bulan ini dan membuat jelas bahwa merupakan awal tentatif untuk siklus pengetatan.
Ada “potensi efek spillover”, dengan kenaikan suku bunga menyebabkan biaya pendanaan yang lebih tinggi untuk beberapa peminjam, termasuk di negara berkembang, kata Lagarde.
Lagarde memperingatkan bahwa kenaikan suku bunga AS dan dolar yang lebih kuat dapat menyebabkan perusahaan default pada pembayaran mereka dan ini bisa “menginfeksi” bank dan negara.
Tapi dia mengatakan risiko yang terkait dengan perubahan ini bisa diatasi dengan mendukung permintaan, menjaga stabilitas keuangan dan reformasi struktur.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Eka