Ribuan warga antre akan membuat paspor saat Festival Imigrasi di Monas, Jakarta, Minggu (21/1/2018). Ditjen Imigrasi membuka pelayanan pembuatan paspor dalam rangka Festival Imigrasi. Ditjen Keimigrasian melayani pendaftaran walk-in pemohon paspor sebanyak 1.600 orang dari pukul 08.00 -15.00 WIB. Namun warga yang datang melebihi kuota yang diberikan oleh Dirjen Imigrasi. AKTUAL/Tino Oktaviano

Jakarta, Aktual.com – Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM membuka pelayanan paspor simpatik dalam acara Festival Keimigrasian di pintu barat daya Monumen Nasional Jakarta, Minggu (21/1).

“Dalam Festival Imigrasi ini kami juga mengundang partispasi dari beberapa negara sahabat,” kata Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly di sela-sela memantau pelayanan paspor simpatik itu.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa terdapat perwakilan 12 negara sahabat yang juga hadir dalam acara tersebut untuk meningkatkan kerja sama.

“Ini menunjukkan kerja sama kami dengan negara-negara sahabat berjalan baik untuk promosi budaya dan meningkatkan kerja sama antarnegara di bidang keimigasian, pendidikan, dan lain-lain,” ucap Yasonna.

Ia mengungkapkan bahwa animo masyarakat sangat tinggi untuk menghadiri pelayanan paspor simpatik di Monas tersebut.

“Kelihatannya animo masyarakat sangat besar sekali dari yang mendaftar kuotanya 1.600 orang sudah 2.000 yang daftar ini menunjukkan bahwa kami akan bekerja keras untuk melayani lagi kebutuhan paspor masyarakat,” tuturnya.

Menurut dia, beberapa tahun lalu Ditjen Imigrasi juga sudah membuka melalui sistem online (daring) untuk pembuatan paspor bagi masyarakat tetapi kemudian disalahgunakan oleh beberapa oknum.

“Beberapa tahun lalu kami membuat sistem online tetapi dibajak oleh beberapa kelompok-kelompok, ada oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Bareskrim Polri sudah melakukan penyisiran dan ada indikasi beberapa orang terlibat, Kami minta mereka ditindak,” kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie menyatakan pelayanan paspor simpatik tersebut untuk mencukupi kebutuhan pelayanan paspor bagi masyarakat yang tidak bisa mengajukan permohonan paspor pada hari kerja.

“Kuota hari ini 1.600 orang, namun kami laporkan ke Bapak Menteri bahwa antusiasme masyarakat Jakarta cukup banyak dan sudah sejak pukul 05.00 WIB mereka antri. Tadi sudah sekitar 2.000 orang,” kata Ronny.

Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan mencari solusi dengan Direktur Lalu Lintas Keimigrasiaan apabila kuotanya tak bisa menampung kebutuhan masyarakat untuk mengurus paspor.

“Pelayanan paspor hari ini kami layani dari kantor imigrasi se-Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang. Acara ini akan berlangsung sampai pukul 15.00 WIB. Di sela-sela kegiatan pelayanan paspor, masyarakat disuguhkan parade budaya dari negara-negata sahabat,” ucap Ronny.

Adapun layanan paspor simpatik ini meliputi permohonan baru paspor elektronik dan penggantian dari paspor biasa ke elektronik atau elektronik ke elektronik. Namun, penggantian paspor karena rusak atau hilang tidak dilayani.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Antara