Jakarta, Aktual.co — Kantor Imigrasi Dumai Riau mengamankan sebanyak 61 warga negara Bangladesh yang ditemukan menginap di Hotel Comfort Dumai untuk kepentingan mencegah masuknya Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

“Kita tidak tahu tujuan mereka datang berkelompok ini, tapi untuk mencegah masuknya paham ISIS, maka diamankan sementara untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Kepala Imigrasi Dumai Budiman Ronie, di Dumai Minggu (25/1).

Kepala Imigrasi Dumai Budiman Ronie menyebutkan, meski puluhan warga dari tanah arab ini memiliki dokumen resmi perjalanan, namun tetap ditahan untuk kepentingan penyelidikan mendalam.

Ia menjelaskan, terendusnya keberadaan orang asing ini berdasarkan informasi intelijen dan saat digrebek petugas dengan mudah mengamankan karena tidak memberikan perlawanan.

Berdasarkan interogasi sementara, warga Bangladesh terdiri dari pria dewasa ini mengaku dalam rangka berwisata sesuai visa wisata yang dimiliki.

Namun, petugas tetap mengevakuasi warga asing ini untuk kepentingan pemeriksaan lebih lanjut mengantisipasi paham ISIS atau wabah penyakit yang berasal dari tanah arab.

“Kita belum mengetahui tujuan mereka, dan saat ditemukan di hotel ada belasan orang didalam satu kamar dalam keadaan sempit,” ujarnya.

Imigrasi akan melakukan pemeriksaan intensif pada Senin (26/1) untuk mengetahui persis tujuan masuk ke Indonesia.

Pihak Imigrasi juga menyesalkan managemen Hotel Comfort tidak kooperatif melaporkan keberadaan puluhan warga Bangladesh yang menginap di sejumlah kamar hunian mereka.

Sebab, seharusnya hotel melaporkan keberadaan warga asing yang menginap kepada imigrasi untuk kepentingan keimigrasian.

“Manajemen hotel juga akan kita periksa karena tidak melaporkan kunjungan tamu orang asing dalam jumlah besar, padahal ini perlu sebagai upaya mencegah masuknya teroris atau paham jaringan terlarang,” tegasnya.

Artikel ini ditulis oleh: