Jakarta, Aktual.com — Skandal Freeport yang diduga melibatkan Menteri ESDM Sudirman Said vs Ketua DPR RI Setya Novanto, bak sandiwara para dewa yang mencari keuntungan pribadi dan rakyat Indonesia. Publik diminta tidak terkecoh melihat substansi permasalahan tersebut.
“Substansinya perpanjangan kontrak Freeport yang dilakukan pemerintah melalui Menteri ESDM Sudirman Said, ini merupakan bagian dari konspirasi pihak Istana yang jelas-jelas pelanggaran terhadap UU Minerba,” tegas Ketum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula, dalam keterangan tertulisnya yang diterima Jumat (4/12).
Menurutnya, skandal Freeport saat ini merupakan konspirasi tingkat tinggi yang tidak hanya melibatkan Sudirman Said dan Setya Novanto tapi juga melibatkan tokoh-tokoh besar Istana dan elit-elit politik dibelakang layar.
Ia menganalogikannya ‘bak konspirasi para dewa’ yang sedang duduk di Istana saat ini, maupun elit-elit yang berkepentingan untuk meraup manfaat. Mereka saling gesek demi meraup keuntungan pribadi dan kelompok.
Beni yang juga presidium Aliansi Tarik Mandat (ATM) mengimbau agar elit politik di negeri ini tidak terus menerus bersandiwara memanfaatkan kesengsaraan rakyat.
“Janganlah rakyat terus dijadikan korban pertikaian kepentingan politik elit, masyarakat Indonesia diharapkan berpikir jernih melihat persoalan secara lebih mendalam sehingga tidak terprovokasi oleh permainan elit-elit politik negeri ini,” kata dia.
“Publik jangan sampai terkecoh dengan sandiwara Freeport ini, skandal freeport ini kan bukan hanya soal kisruh Sudirman Said dan Setya Novanto, tapi dibelakang mereka ada bos-bosnya yang berkonspirasi mencari keuntungan dari negosiasi kontrak Freeport, skandal Freeport ini high, permainan tingkat tinggi,” sambungnya.
Artikel ini ditulis oleh: