Jakarta, Aktual.com — Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, langkah pemerintah yang melakukan impor listrik dari malaysia menandakan ketidakmampuannya dalam mewujudkan ketahanan energi. Pasalnya, hanya di era Jokowi-JK Indonesia sampai harus impor listrik dari Malaysia.

“Impor kerap dijadikan solusi tepat oleh pemerintah untuk menutupi kebutuhan nasional dengan dalih untuk menutupi minimnya stok di dalam negeri. Namun, jika hal itu terus menerus dilakukan pada akhirnya Indonesia tidak akan bisa menjadi negara mandiri karena selalu bergantung kepada impor,” ujar Jajat Nurjaman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (23/1).

Menurut Jajat, di era Jokowi ini pemerintah bukan hanya hobi menambah utang luar negeri, bahkan tetapi juga melakukan impor yang sepertinya sudah menjadi solusi cepat. Padahal impor listrik dari Malaysia semakin menunjukan jika Indonesia saat ini sebagai negara darurat energi karena tidak mampuannya memberikan pasokan listrik ke daerah.

“Sungguh memalukan negara sebesar ini harus melakukan impor listrik dari Malaysia, beras impor, ikan impor, garam impor, kalau begini terus kedepan Indonesia bisa-bisa harus melakukan impor di semua sektor! Negara besar tapi hanya mampu impor,” tutup Jajat.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka