Menurut Enggar, nilai neraca perdagangan Indonesia pada Maret 2015 yang surplus 2,02 miliar dolar pada sektor nonmigas menunjukkan kinerja pemerintah dalam mendorong ekspor.

“Pemerintah secara serius menunjukkan bagaimana kinerja, tampak sekali dari neraca perdagangan. Surplus meningkat, impor meningkat tetapi ekspornya lebih tinggi dari ‘month to month’ dan ‘year to year’,” kata Enggar.

BPS mencatat bahwa impor Indonesia pada Maret 2017 mengalami kenaikan sebesar 17,65 persen menjadi 13,36 miliar dolar, dari bulan sebelumnya sebesar 8,89 miliar dolar.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan peningkatan impor tersebut diakibatkan oleh naiknya impor nonmigas mencapai 2,21 miliar dolar atau 24,94 persen, meskipun impor migas mengalami penurunan 211,2 juta dolar atau 8,54 persen.

ANT

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan